Selasa, 27 Januari 2015

Journey to Trans Studio Bandung

Alhamdulillah pemasangan stent papah saya berlangsung dengan lancar, papah hanya menginap 4 hari di RS dan selanjutnya tinggal perawatan di rumah saja. Saya belum mengizinkan papah untuk pulang ke Palangkaraya dulu, walaupun rumah saya di Cikarang cukup sempit tapi cukuplah untuk kami semua.

Pertengahan Januari 2013, ade2 saya mengajak untuk jalan2 ke Trans Studio Bandung, mungkin mereka bosan juga di rumah terus. Menghabiskan waktu liburan semester mereka di Cikarang, sambil merawat papah. Papah juga mungkin butuh refresing, jadi lah saat saya dan suami libur kami mengajak papah dan ade2 untuk jalan2. Jalan2 kami dimulai di hari Sabtu, tapi kami tidak langsung ke Bandung, kami mengunjungi papah dan mamah mertua dulu di Purwakarta, papah juga ingin bersilaturahim dengan besannya. Kami menginap semalam di Purwakarta, rasanya sejuk sekali dan tenang dibandingkan hiruk pikuk Cikarang. Kebetulan ada keponakan juga yang sedang menginap di rumah omanya, karena hari senin sudah harus masuk sekolah, hari minggu kami sekalian mengantarkannya pulang ke Jonggol. Sebelum ke Jonggol kita main ke Trans Studio Bandung dulu ya,ka. Dengar kata Trans Studio Bandung kelihatan kaka sangat senang, namanya juga anak2..hehe J

Perjalanan dari Purwakarta ke Bandung tidak menghabiskan waktu lama, cukup satu jam dan kami pun sampai di Bandung, yang bikin lama adalah mutar2 di Bandungnya, kebetulan supir yang kami sewa tidak paham betul jalanan di Bandung. Kebanyakan jalanan di Bandung satu arah, jadi kalau kami salah masuk harus memutar jauh, belum macetnya. Setelah bertanya dan memutar beberapa kali akhirnya kami sampai juga di Mal Trans Studio Bandung..hehe.

Ini pertama kalinya buat saya juga masuk Tran Studio Bandung, so it’s also excited for me. Karena kami datangnya saat weekend, kami harus membayar @ 250rb tanpa diskon..hehe. kayaknya kalau weekday lebih murah deh. Dari parkiran kami butuh waktu juga sampai menemukan Trans Studio Bandung ini, maklum jarang nge-mal..hehe.


Masuk ke dalam Trans Studio Bandung tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar, kalau pun bawa disediakan loker tempat menitipkan makanan tersebut. Banyak restoran dan kios2 makanan di dalam Trans Studio Bandung ini, hanya mungkin harganya jadi harga tempat wisata. Kalau ingin membeli makanan disini bisa menggunaka kartu yang dijadikan tiket masuk, sifatnya kita mendeposit untuk membeli makanan, kalau tidak dipakai, sisa depositnya bisa diambil lagi. Kartu ini seperti uang elektronik yang khusus dipakai di dalam area Trans Studio Bandung.



Masuk ke dalam Trans Studio Bandung suasananya sedikit gelap dan dipenuhi lampu2, karena Theme Park Indoor dibuat seperti suasana malam di kota buatan. Banyak wahana terdapat disini, ade2, keponakan dan suami langsung mencoba beberapa wahana, sementara saya menemani papah mengobrol sambil menyaksikan ade2 bermain. Ada beberapa foto sebenarnya yang kami ambil, sayangnya ada masalah teknis sehingga dokumentasinya hilang, hanya sedikit yang tersisa.


Ada satu tempat yang kami keluarga nikmati bersama, yaitu Science Center-nya. Di tempat ini kita menemukan banyak sekali ilmu2 baru yang unik dan bermanfaat. Bahkan tes2 lucu yang bikin penasaran dan ketagihan..hehe. Bahkan papah pun menikmati sekali berada di tempat ini, hanya mungkin karena kami harus mengitari tempat ini dengan berjalan kaki, jadi papah merasa kelelahan.  



Selesai dari Science Center kami keluar dari Trans Studio Bandung, karena sudah hampir sore dan kami belum makan siang. Masih banyak sekali wahana yang belum dicoba, pertunjukkan yang belum ditonton..hehe. Lain kali kalau ke Trans Studio Bandung harus lebih pagi dan saat week day, jadi puas bermain dengan harga lebih murah J

Keluar dari mal kami langsung meluncur ke Jonggol, setelah itu lanjut ke Cikarang. Sampai di rumah sudah malam dan sudah capek. Walaupun belum puas berada di Trans Studio Bandung, tapi ade2ku tetap terlihat senang. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar