Rabu, 29 April 2015

Journey to Kuala Lumpur – day 4


Jam 2 bangun mata masih ngantuk berat, badan masih cape. Saya masak air, bikin teh untuk menemani sarapan papah dan suami. Saya hanya icip2 sedikit coklat dan kue, perut masih terasa kenyang. Beres2 barang yang belum ke-packing, mandi, Alhamdulillah kamar mandinya ada air hangat-nya, jadinya badan tidak terlalu kaget dengan perubahan suhu. Selesai mandi rasanya lumayan seger. Dan sudah tahu kan pasti yang paling telat adalah ade bontotku, mana barangnya masih beantakan lagi..ck..ck..

Jam 3 kami semua turun ke lobi, selesaikan administrasi dan mengembalikan deposit sebesar 900 RM, kira2 mau dipakai apa ya di Indonesia ^^.  Sampai di KLIA 2 sekitar jam setengah 5, langsung check in. karena menggunakan maskapai penerbangan Lion Air kami memiliki jatah bagasi 15 kg, daripada nenteng2 lebih baik barang2 besar di taruh di bagasi saja, gratis ini..hehe.  Selesai check in kami melewati imigrasi dan beberapa gate untuk pemeriksaan barang. Sekitar jam 6 kami sudah sampai di ruang tunggu. Suasana ruang tunggu masih sepi, hanya ada beberapa orang, daripada terlambat lebih baik menunggu. Jam 6 disini masih gelap, selesai shalat subuh kami mencoba tidur lagi di kursi ruang tunggu. Mungkin karena masih pagi, ac di ruang tunggu ini terasa dingin sekali, saya bahkan tidak berani makan dan minum apa2, takutnya perut bermasalah, cari aman saja lah. Jam 7 kami dipersilahkan masuk ke dalam pesawat. Pesawat berangkat sesuai jadwal, perjalanan cukup lancar, saya mencoba tidur tapi agak susah. Mendekati Jakarta mendaratnya agak lama, pesawatnya berputar2, mungkin menunggu izin karena banyak pesawat yang mau take off atau mau landing juga, antri mang.

Sampai di bandara Soekarno-Hatta selesai mengambil barang di bagasi, salim sama papah, saya dan suami berlari2 untuk mengejar Damri yang ke Cikarang, karena suami masih harus lanjut masuk kerja setengah hari. Sementara papah, ade, dan teman2nya masih harus menunggu penerbangan selanjutnya ke Palangkaraya. Ternyata untuk Terminal 2 disediakan halte khusus untuk Damri, Alhamdulillah tidak lama kami menunggu, Damri yang ke Cikarang-Jababeka datang, ayo angkat2 barang. Sampai di atas bis ngantuk dan capek baru terasa. Saya dan suami sampai ketiduran, dan baru terbangun begitu mau keluar pintu tol Cikarang Barat.


Walaupun cape dan lelah tapi hati luar biasa senangnya. Insyaallah kami selalu diberikan rezeki untuk jalan2 ke luar negeri lagi. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar