Sinta Manisan – Keraton Kasepuhan – Nasi Jamblang Ibu Nur – Batik Trusmi
Saya dan suami bangun, shalat subuh, sambil menunggu matahari muncul, saya memoto pemandangan Cirebon dari jendela kamar dan suami menikmati fasilitas hotel, tidur2an sambil nonton tivi. Untuk kamar, hotel ini termasuk nyaman dan bersih. Sudah terlihat sedikit terang, saya dan suami turun ke arah kolam berenang, tepatnya ke area jogging track, saya dan suami hanya jalan kaki di sepanjang jogging track tersebut, sambil berfoto dan menikmati pemandangan.
Selesai sarapan, kami kembali ke kamar
untuk mandi dan siap2 for jadwal hari ini. Jam 9 kami meluncur menuju daerah
yang dipenuhi ruko2 tua. Kayaknya sih wilayah pecinannya Cirebon kali (ruko2
tipikal pecinan banget), karena masih pagi, jadi hanya beberapa toko yang baru
buka, dan belum terlalu padet pengunjung. Ternyata di tempat ini kami diberikan
kesempatan untuk belanja oleh2..hore. Toko oleh2 yang kami datangi adalah Sinta
Manisan. Denger2 toko oleh2 ini cukup terkenal di Cirebon. Memang, begitu kami
masuk ke dalam toko tidak heran toko ini jadi favoritnya turis2, tempatnya
bersih, ber-ac (hehe..secara Cirebon panas banget), barang2nya pun terlihat
masih baru2, dan lengkap, nyari apa saja ada. Selain manisan, oleh2 khas
Cirebon yang cukup terkenal adalah sirup Tjampolay, ini sirup asli buatan
Cirebon. Pilihan rasanya banyak, tapi yang direkomendasikan adalah yang rasa
pisang susu. Selain membeli beberapa botol Tjampolay (klo kebanyakan bingung
bawanya), kami juga membeli kerupuk2 udang yang enak2 itu, trus teh cap upet
yang cukup terkenal, cemilan2, dan tidak ketinggalan emping favorit suamiku. Kami
diberi waktu 1 jam untuk memilih oleh2. Selesai membeli oleh2, saya dan suami
meluncur ke bis. Pas keluar dari toko, mata suamiku seakan2 bersinar, wuitz dan
aku pun melihat lirikan matanya. Ternyata dia melihat gerobak es durian, hmm
apa yang diidam2kan dari kemaren. Awalnya saya berpikir klo duriannya hanya
akan berbentuk essen saja, atau adonan2 yang dicampur daging durian”sedikit”,
ternyata durian yang ditaruhkan di dalam es itu adalah satu daging durian utuh
plus bijinya..hehe. Harganya menurut saya tidak terlalu mahal cukup
mengeluarkan 10rb dan anda bisa menikmati es durian + sirup Tjampolay pisang
susu yang maknyos itu.
Karena tidak sempat foto2, berikut saya ambil beberapa foto dari web (koleksi orang lain) untuk menggambarkan toko oleh2 dan durian yang mantap tersebut:
Sambil menunggu teman2 yang
sedang belanja, foto di bis yuukkk. Setelah semua sudah berkumpul di bis, kami
meluncur ke Keraton Kasepuhan.
Sampai di Keraton, kami
disuguhkan dengan pemandangan bangunan2 jadoel. Kami dikumpulkan di salah satu
pendopo, dijelaskan tentang keraton tersebut, sambil digambarkan bagaimana
keadaan saat sultan berkuasa di zaman dulu. Selesai kami di briefing, kami mulai
diajak masuk ke dalam keraton. Cukup jauh dari pintu gerbang masuk ke dalam
wilayah tempat tinggal sultan. Begitu sampai di bagian dalam, terdapat taman
yang dikelilingi oleh tempat tinggal sultan, museum peralatan2 zaman dulu,
kantor administrasi (mungkin juga kantor abdi dalem, walaupun sultan yang
berkuasa saat ini kekuasaannya tidak seperti zaman dulu, tapi budaya dan darah
keturunan itu tetap dipertahankan, bahkan klo saya tidak salah info, sultan
Cirebon yang sekarang adalah pimpinan raja2 se-Asia, pemilihannya berapa tahun
sekali gitu) dan banyak pohon beringin juga disini, jadi suasananya memang
gimana gitu..hehe.. Di tengah taman ada patung 2 ekor binatang (saya lupa tanya
nama binatangnya apa). Di pendopo tempat tinggal sultan juga dari jauh kita
bisa melihat singgasana sultan dan foto sultan yang sekarang, ada silsilah
keturunan juga. Di museum (saya ga berani foto2..hehe), banyak barang langka
dan jadoel milik sultan2 dulu, mulai pakaian, senjata, uang koin, peralatan
masak, dan kelengkapan2 lainnya.
Kami juga boleh melihat dan
berfoto dengan kereta yang dipakai untuk kirab kesultanan. Kereta ini sangat
unik, karena bentuknya seperti burung terbang, bahkan katanya kalau jalan sayap
sama lidahnya juga bisa bergerak-gerak, bukan main, ternyata orang Indonesia
zaman dulu pintar2 bisa menemukan teknologi seperti itu. Kalau zaman sekarang
mungkin sesuatu yang biasa, tapi zaman dulu sudah bisa semodern ini, berarti
teknologinya sangat berkembang. Selain kereta ini, ada lukisan yang istimewa
juga, karena lukisan ini dilihat dari arah manapun, pandangan mata objeknya
selalu melihat ke kita, kalau ga salah ini lukisannya Prabu Siliwangi (dan
harimaunya). Another high teknologi.
Pada saat kami berkunjung belum
terlalu banyak wisatawan, jadinya tidak terlalu berebut saat berfoto. Tapi,
semakin siang semakin banyak pengunjungnya, untunglah kami sudah menyelesaikan
acara putar2nya. Hari pun semakin panas, dan perut sudah mulai lapar. Wisata
kuliner selanjutnya, tancap..
Kami menuju ke nasi jambalang,
salah satu makanan khas Cirebon, saya pikir nasinya yang berbeda, kayak nasi
kuning, nasi uduk, ternyata eh ternyata nasi jambalang ini, nasi yang dibungkus
daun jati, tapi yang menggugah selera adalah lauknya. Berbagai macam pilihan
disediakan untuk menemani si nasi jamblang, ada cumi, udang, ayam, telur, ikan,
pepes2an, tahu, tempe, kentang, aduhhh banyak deh pokoknya. Nah, kami diajak
sama panitia menuju ke nasi jambalang yang cukup terkenal diantara traveler,
yaitu nasi jamblang ibu nur, awalnya bingung, karena bis berhenti di gang
kecil, ternyata memang lokasinya agak masuk ke dalam, untuk mobil atau motor
bisa langsung masuk gang, tapi bis parkir di jalan besar aja deh.. Dan kami pun
berjalan di cuaca panas Cirebon sambil membawa perut yang lapar. Sesampainya
disana penuh dengan orang2 yang sedang makan maupun antri ngambil makanan..hmmm
bisa makan ga ya. Ternyata tempat makan ini ada 2 tingkat, setelah kami memilih
makan, kami diarahkan untuk makan di lantai atas. Alhamdulillah meja dan kursi
kosongnya nya masih banyak, ada mushala juga, jadi bisa dipakai untuk shalat
dzuhur. Saya mengambil cukup 1 bungkus nasi tambah tahu, kentang, pepes telur
asin, dan udang yang banyak (mumpung dibayarin). Rasanya sebenarnya biasa saja,
tapi selera sangat tergugah mengingat pilihan lauk yang banyak tadi. Buat saya
juaranya tetap si udang, saya aja makan sekitar 3 tusuk (kurang lebih 12 ekor
udang), mumpung ada di kota udang (^.-)
Foto2 ini diambil dari web (koleksi foto orang lain):
Foto2 ini diambil dari web (koleksi foto orang lain):
Selesai makan, shalat dzuhur, ok
next location we come. Kami melanjutkan perjalanan ke area penjualan batik Trusmi,
batik asli Cirebon. Pemerintah memang menyiapkan satu jalan yang khusus untuk
menjual dan mungkin “membuat” juga batik trusmi ini. klo saya perhatikan daerah
ini seperti daerah dago bandung, jadi sepanjang jalan ini beberapa rumah
dirubah menjadi factory outlet khusus
batik trusmi. Saya dan suami sih senang2 saja melihat2 batik, tapi untuk
membelinya mungkin tidak, karena harganya diluar budget, lagipula cuci2 mata
liat batik2 yang cantik2 itu sudah cukup kok. Banyak outlet2 disini, tinggal
kita pilih saja mau masuk kemana, udara Cirebon yang panas habis membuat saya
dan suami cukup melihat satu toko yang dekat dengan tempat parkir bis, setelah
puas melihat2 kami memilih untuk kembali ke bis dan bobo ciang ambil menunggu
teman2 lain berbelanja.
Dan begitu pun foto2 di Batik Trusmi saya ambil dari web:
Finally, jadwal kami untuk
berwisata di Cirebon sudah rampung, selesai dari batik trusmi kami langsung
meluncur pulang kembali ke cikarang-bekasi. Sebenarnya sih masih banyak tempat
yang bisa dilihat di Cirebon, tapi berhubung jadwal singkat, saya merasa trip
kali ini sudah cukup untuk merepresentasikan indah dan nikmatnya berwisata di
Cirebon. Perhaps for d next trip. Perjalanan pulang kami agak kurang lancar,
jalanan padat, bahkan ada beberapa tempat yang macet dan tidak bergerak. Untungnya
kami dengan rombongan, jadinya bisa mengisi waktu dengan tidur dan mengobrol
ngalur ngidul dengan suami..hehe ^^ Sampai di bekasi sudah malam, saya dan
suami masih harus ke cikarang lagi, sampai di rumah sudah malam sekali. Mandi,
shalat isya dan langsung tidur, besok pagi sudah kerja lagi, semangat
*\\(^.^)//*
n.b: buat yang koleksi fotonya saya copy dan unggah di blog ini, terima kasih banyak yaa (^.-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar