Rabu, 18 November 2015

Journey to Taman Buah Mekarsari (1st)

*with my hubby*

Pertengahan Maret 2015, saya dan suami berencana untuk refreshing. Dengan budget yang terbatas, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Taman Buah Mekarsari. Awalnya suami sedikit keberatan, soalnya terakhir kali suami ke sana masih gersang dan panas. Dengan “pede”nya saya jelaskan ke suami kalau sekarang Taman Buah Mekarsari sudah bagus, secara habis direnovasi besar2an, padahal saya sendiri belum pernah sekalipun berkunjung..hehehe.

Acara jalan2 ini sebenarnya mendadak, karena saya dan suami ingin melepas kejenuhan dengan biaya yang sedikit dan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari rumah. Perjalanan pun kami mulai setelah shalat dzuhur dan makan siang, karena niatnya ingin having fun jadi saya dan suami pun santai dan tidak tergesa2. Sebelum tiba di Taman Buah Mekarsari saya dan suami memborong cemilan di minimarket…hore.


Tiba di Taman Buah Mekarsari sekitar jam 2 siang, cuaca sudah mulai mendung. Parkiran masih ada yang kosong, mungkin karena kami berlibur bukan di saat musim liburan sekolah. Dari parkiran kami langsung menuju ke loket pembelian tiket. Awalnya saya ingin membeli yang paketan, terutama yang ada paket naik perahu naganya, setelah dikonfirmasi ke bagian informasi, paket yang berhubungan dengan wahana air sedang tidak dijual, karena cuaca yang mendung jadi wahananya tidak berani beroperasi dulu. Karena ini acara santai, saya dan suami fleksibel saja, jadi kami membeli tiket masuk saja sebesar Rp. 25.000,- sesampainya di dalam nanti diliat apa yang bisa dinikmati, yang penting cemilan jangan ketinggalan..hehe. Tiket yang dibeli terdiri dari bukti struk pembelian tiket dan gelang magnet berbentuk buah2an yang kita pakai selama kita berada di dalam kawasan Taman Buah Mekarsari.



Contoh beberapa paket yang ditawarkan, masih ada banyak, yang sempat difoto hanya 2..hehe



Setelah melewati pintu masuk, suami sedikit kaget karena melihat keadaan Taman Buah Mekarsari yang berbeda dari yang teakhir dia ingat, sekarang lebih rindang suami bilang. Dan gerimis pun datang, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk naik kereta keliling saja, supaya bisa mengelilingi taman ini tanpa kehujanan, tanpa harus lelah berjalan dan pastinya bisa menikmati cemilan yang kami bawa sambil menikmat pemandangan kebun buah. Tiket kereta keliling kami beli seharga Rp. 10.000,- dan hujan pun turun sementara kami menunggu antrian masuk kereta.


Masing2 kereta terdiri dari 2 gerbong, masing2 gerbng bisa terisi sampai 20 orang. Kebetulan kami berlibur disaat yang tidak ramai, jadi gerbong yang kami naiki hanya berisi sekitar 10 orang, nyaman dan tidak desak2an. Hanya sayang saja pemandangan kanan dan kiri tidak terlalu jelas karena hujan yang cukup deras. Sambil menikmati cemilan, kami memandang ke kanan dan kiri dan yang terlihat berbagai macam pohon buah. Ada yang sudah mulai terlihat bakal buahnya, ada yang terlihat buah yang sudah siap dipetik tapi ada juga yang hanya terlihat pohonnya saja karena buahnya baru saja dipanen atau menunggu waktu buah selanjutnya.



Kereta keliling yang kami naiki hanya melewati kebun2 buah dan tidak berhenti, tapi jika ada yang mau berhenti di salah satu kebun, bisa turun, keretanya tidak menunggu, jika ingin kembali nanti bisa menggunakan kereta keliling yang selanjutnya tanpa membayar lagi.

Kereta keliling ini berhenti sedikit lama di pusat hiburan Taman Buah Mekarsari, saya bilang pusat hiburan karena di tempat ini terdapat danau yang cukup luas untuk bisa menikmati macam2 permainan air, selain itu pinggir danau pun bisa dimanfaatkan untuk duduk santai sambil mengobrol dan menikmati cemilan. Selain ada danau, di dekat sini terdapat arena outbound yang cukup lengkap untuk anak2 maupun dewasa, ada  flying fox-nya juga. Sayangnya cuaca hujan, jadi saya dan suami memutuskan untuk tidak turun dan tetap di dalam kereta saja. Melewati danau ini kereta yang kami tumpangi lumayan penuh, karena banyak pengunjung yang sudah selesai menikmati tempat ini. 





Kereta tidak lama berada di area danau, setelah mengangkut penumpang, kereta kembali kearah stasiun, rute yang kami lewati sedikit berbeda dengan rute berangkat.

Tiba di stasiun hujan masih turun, saya dan suami akhirnya memanfaatkan waktu di stasiun sambil menghabiskan cemilan dan berfoto2..hehe.





Akhirnya hujan reda juga, bertepatan dengan azan ashar. Saya dan suami langsung mencari informasi letak musholla di Taman Buah ini. Musholla tidak susah ditemukan dari stasiun, lumayan luas, hanya untuk yang wanita sebaiknya membawa mukena dari rumah karena mukena yang tersedia jumlahnya masih sedikit.

Selesai shalat ashar, saya dan suami langsung menuju ke Toko Tanaman yang ada di Taman Buah Mekarsari. Toko tanaman disini koleksi tanamannya lumayan banyak dan macam2, selain harganya yang tidak jauh berbeda dengan toko tanaman yang lain, toko ini juga ditata dengan cantik dan rapi, dan bisa dipakai untuk berfoto..tetep.





Puas melihat2 bibit tanaman buah disini, saya dan suami memutuskan untuk pulang. Karena tujuannya jalan2, kami tidak membeli bibit, melihat2 saja sudah cukup..hehe.

Sebelum pulang foto2 lagi di dekat pintu gerbang yang cantik.




Sampai di parkiran baru deh terasa lelahnya berjalan kaki..hehe. setelah membayar parkir sebesar Rp.15.000,- untuk kendaraan roda empat, kami langsung meluncur ke Cikarang. Tiba di rumah bertepatan dengan azan maghrib. Alhamdulillah untuk refreshing mendadak yang menyenangkan.

1 komentar: