Kamis, 29 Oktober 2015

Journey to Gasibu

Rabbani – kawasan Cihampelas

Hari Minggu di awal Maret benar2 membuat semangat, karena atm suami sudah terisi lagi (hore..hehe). Sabtu malam, suami, saya dan ade meluncur ke Purwakarta, kami janjian untuk menghabiskan weekend di rumah orang tua dengan kaka pertama, suami dan jagoannya. Kami tiba di Purwakarta jam 11 malam, bersih2 dan langsung tidur.. ademnya purwakarta.

Kami semua bangun pagi, antri ke kamar kecil, cuaca dingin membuat rasa ingin ke belakang terus..hehe. Karena saya dan kaka ipar planning mau ke Gasibu, jadi jam setengah 7 kami semua sudah siap2 untuk meluncur ke Bandung. Perjalanan dimulai jam 7, seharusnya jam 8 sudah sampai, tetapi karena asyik mengobrol gerbang tol yang harusnya kami ambil terlewati, setelah keluar dari gerbang tol berikutnya, kami berusaha untuk mengira2 arah ke gasibu, dan ternyata malah jadi berputar2 dan lebih jauh lagi..hehe. Ujung2nya kami pun masuk tol lagi dan keluar di gerbang tol yang seharusnya. Kalau untuk saya ini adalah kesalahan yang menyenangkan, kita jadinya bisa berputar2 di daerah bandung dan belajar dari pengalaman untuk liburan berikutnya..hehe


Narsis dulu sambil tunggu yg lagi ke toilet, setelah muter2in bandung..hehe

Keluar tol Pasteur, Alhamdulillah lancar, hanya agak macet sedikit sewaktu kami ingin berbelok ke arah Gasibu, tapi tidak masalah, jam 9 kami sudah parkir di depan outlet Rabbani. Jalan kaki sedikit dan tibalah kami di Gasibu, siap untuk cuci mata dan wisata kuliner.

Belum masuk ke dalam Gasibunya, saya sudah melek saja melihat Batagor ukuran jumbo, karena baru datang, suami bilang nanti pulang saja sekalian lewat. Oke. Masuk ke dalam Gasibu, tujuan pertama kami adalah mencari sarapan. Akhirnya sampailah di tenda makan yang menyediakan berbagai macam lauk dan sayuran. Terus terang saya agak kenyang untuk makanan berat, saya bilang ke suami, ambil saja agak banyakan nanti saya nimbrung, saya mau wisata kuliner dulu..hehe.


Sementara suami, kaka2, mamah, keponakan dan ade memilih makanan mereka, saya pun berkeliling hunting makanan yang unik dan menarik yang jarang didapat di Cikarang. Ternyata di dalam Gasibu terdapat juga Batagor yang ukurannya jumbo tadi, dan saya pun mengantri untuk membeli batagor tersebut. Batagor pangsit 1 dan batagor tahu 1, totalnya Rp. 10.000,- bungkus kang. Di jalan menuju ke tenda makan, saya melihat zupa sup yang baru diangkat, saya langsung minta bungkus satu, Rp. 10.000,-



Sampai di tenda makan, saya nimbrung suami yg sedang makan sambil menikmati zupa sup yg masih panas..enaknya. Selesai makan, barulah batagor kami nikmati, kenyang pakai bingitz. Sayangnya saya ga sempat memfoto batagor jumbo itu, agak was2 juga klo mengeluarkan hp, takutnya ada yang punya niat tidak baik.

Selesai makan, sekarang waktunya olahraga mata dan kaki..hehe. Saya, kaka ipar dan mamah sudah semangat aja, liat sana liat sini, pegang sana pegang sini, tawar sana tawar sini, dan akhirnya kaka ipar dan mamah membeli kaos lengan panjang (kayaknya sih RB), bahan bagus, motif bagus dengan harga Rp. 50.000,- (murah bingitz), saya tertarik membeli daster dan baju tidur lengan panjang dengan bahan bagus, motifnya cantik, dari harga Rp. 85.000,- deal dengan Rp. 55.000,- lumayan lah. Kaka dan mamah juga tertarik untuk membeli daster dan baju tidur juga, penjualnya dah senyum lebar saja, laris manis jeng.

Cuaca sudah mulai terik, suami sudah mulai lelah, dan beberapa lapak pun sudah mulai merapikan dagangannya, dan kami pun kembali ke parkiran.


Walaupun kecapean mengitari pasar, sampai di parkiran pun kami para ladies masih cuci mata di outlet Rabbani. Mamah membeli kerudung, saya, kaka ipar dan ade asyik memilih2 bros, cantik2, harganya juga masih terjangkau. Alhamdulillah.


Selesai dari Gasibu, keponakan ingin mencari jaket dan baju untuk keperluan study tour. Niatnya ingin liat2 FO2 yg ada di Dago, tapi agak susah mendapatkan parkiran, akhirnya setelah melewati jalan Dago kami pun menuju ke daerah Cihampelas. Sampai di Cihampelas, kami memilih FO yang punya parkiran agak longgar.

Saya dan suami hanya cuci2 mata, kami menemani keponakan memilih2 pakaiannya. FO yang kami masuki punya koleksi pakaian yang lumayan bagus dan lengkap. Sementara keponakan memilih2, saya ke toko kaos yang ada di sebelah FO tersebut. Kata2 yang tertulis di kaos lumayan lucu2.



Karena sudah waktunya makan siang, kami makan bakso tepat di depan FO, jadinya tidak perlu mencari2 tempat makan lain..hehe. Selesai shalat dzuhur dan makan, kami kembali meluncur ke Cihampelas Walk, menemani keponakan yang mencari tas sekolahnya.

Sampai di Cihampelas Walk, kami hanya jalan2 dan cuci2 mata. Isinya kurang lebih sama dengan mal2 yang lain, tapi yang menarik disini banyak terdapat ruang terbuka, dan taman2 cantik, jadi tempat yg asyik untuk makan2 sambil ngumpul2, yang pastinya juga bisa menjadi spot yang bagus untuk berfoto.



Setelah keponakan mendapatkan tas yang diinginkannya, kami pun meluncur kembali menuju Purwakarta.

Setelah shalat ashar dan bersih2, biar tidak kemalaman kami langsung kembali ke Cikarang. Perjalanan cukup padat, dan kami sempat berhenti untuk shalat maghrib di rest area love, km 72. Selesai shalat maghrib, tidak lupa berfoto2..tetep..hehe.


Sampai di rumah badan pegal2 dan cape, tapi hati senang. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar