Mal
Paris Van Java dan Bebek Goreng Ali (samping RS Baromeus), Bandung
Akhir Agustus, adekku yang “guanteng”
rian, ike dan sepupunya datang “berkunjung” ke cikarang. Sebenarnya sih cuma
numpang nginap, berhubung saya dan suami kerja, jadinya mereka menyusun rencana
liburan sendiri. Hari Sabtu-nya baru saya dan suami mengajak mereka jalan2. Karena
keadaan keuangan terbatas, jadinya saya dan suami mengajak ade2 ke tempat
wisata yang bagus dengan harga yang terjangkau. Kami berencana untuk ke Kawah
Putih, berhubung saya dan suami juga belum pernah berkunjung ke tempat
tersebut. Kawah putih terletak di daerah Bandung Selatan, butuh waktu kurang
lebih 4 jam dari cikarang untuk sampai ke tempat wisata kawah putih di Ciwidey,
Bandung ini. Alhamdulillah kami berangkat sejak pagi, sehingga jalanan tidak
terlalu macet, dan begitu sampai di kawah putih tidak terlalu terik, kawahnya
telihat karena tidak ada kabut.
Dari cikarang, kami menyewa mobil
untuk kami pakai seharian itu. Sesampainya di kawasan kawah putih, ada dua
pilihan, parkir di bawah atau parkir di atas. Untuk biaya parkir di atas
ditambah dengan uang masuk kawah putih untuk 7 orang sekitar Rp. 225.000,- tapi jika kami parkir
di bawah hanya menghabiskan Rp. 180.000,- (@ Rp.30.000,-) sudah termasuk tiket
masuk dan transportasi ke atas. Untuk menuju ke atas kami melanjutkan dengan
transportasi yang khusus disediakan untuk wisata kawah putih ini, yaitu Otang
Anting. Otang anting ini berbentuk angkot yang sudah dimodifikasi, kanan kirinya
dibuka, sehingga yang naik bisa meliat dan merasakan langsung pemandangan di
sepanjang jalan menuju kawah putih. Tidak salah dinamakan otang anting, karena
kita yang berada di dalamnya seperti sedang naik roller coaster. Selain karena
jalannya yang menanjak dan berkelok2, supir ontang anting ini “sepertinya” secara
sepakat untuk mengendarai otang antingnya dengan kencang, seperti halnya roller
coaster. Saking terpukaunya, sepanjang perjalanan saya tidak berani melepaskan
tangan dari tiang pegangan, apalagi untuk mengambil dokumentasi. Ade saya
sampai nyesal, kenapa tidak bawa mobilnya saja ke atas. Sebenarnya saya
menikmati pengalaman ini, karena inilah yang namanya berwisata, kita menemukan
hal dan pengalaman yang baru, selain itu kita juga membantu untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar daerah wisata ini.
Alhamdulillah setelah sekitar 10
menitan di dalam otang anting kami tiba di kawah putih. Hal yang pertama kali
dilakukan orang yang baru pertama kali ke sana adalah foto2. Setelah itu kami
mulai turun ke arah kawah. Upst, sebelum turun jangan lupa pakai masker,
semakin turun mendekati kawah, baunya semakin menyengat.. jangan lupa masker
ya.
Ternyata tepat dinamakan Kawah
Putih, karena pasir yang ada disekitar kawah ini berwarna putih, sementara
airnya berwarna hijau tosca, cantik. Warna air hijau tosca ini kemungkinan
besar dari lumpur yang berwarna hijau tosca. Selain melihat pemandangan kawah
kita juga bisa berfoto2 dengan latar lereng bukit. Mashaallah indahnya.
Beruntungnya kami datang lebih
pagi, karena semakin lama pengunjung yang datang pun sudah semakin banyak,
mengingat ini weekend. Selain itu kabut pun sudah mulai turun, pemandangannya
sudah tidak seindah kami datang tadi. Sudah 30 menitan kami berada di kawah,
dan memang disarankan tidak berlama2 di kawah, belerang yang dihasilkan makin
lama dapat membuat sesak. Ada satu peringatan lagi yang harus diperhatikan, yaitu
jangan makan dan minum di dekat kawah. Sayangnya peringatan ini baru saya baca
saat mau naik ke atas, keluar dari kawah. Selama di kawah karena belum sempat
sarapan dan lidah terasa kering, kami
mengemil strawberry yang dibeli dari parkiran bawah tadi, upst.
Sambil menunggu suami shalat,
kami mengantri di toilet. Fasilitas umum sudah cukup baik, hanya perlu
perhatian lebih lagi untuk perawatannya. Sebelum turun ke parkiran bawah, kami
foto2 dulu di pintu gerbang kawah putih..smile..
Tidak usah kuatir untuk mencari
otang anting yang akan mengantarkan kita ke parkiran bawah. Ontang anting sudah
antri untuk mengangkut penumpang, karena weekend tidak lama menunggu ontang
anting penuh, ayo tarik mang..
Sampai di parkiran bawah, perut
sudah kelaparan, daripada mencari makan di tempat lain (keburu nyeri ulu hati),
kami memutuskan untuk makan di daerah parkiran bawah. Banyak pilihan makanan
yang ada di sini, dari yang hanget2 seperti bakso dan teman2nya, tidak lupa
juga gorengan, dan pastinya makanan sunda pun tersaji, nasi, lauk, sambel dan
lalapan. Berhubung dari pagi belum makan, kami memilih makan nasi saja, lauknya
bisa milih, mau ayam bakar, goreng, ikan, cumi, dll. Saya dan suami yang
mentraktir makan siang ini, awalnya saya agak kuatir juga (takut budgetnya ga
cukup), karena biasanya daerah wisata harga makanan jauh lebih mahal. Ternyata,
harganya standar, sesuai lah rasa dengan harganya, Alhamdulillah.
Sebelum meluncur pulang, tidak
lupa kami membeli oleh2. Di parkiran bawah ini banyak juga penjual oleh2,
terutama khas Ciwidey yaitu Strawberry. Selain itu ada juga blackberry, kripik2
hasil olahan, dan yang menarik perhatian strawberry yang dilapisi coklat
fountain..hmmm menggoda selera. Saran saya jika mau membeli oleh2, tawar saja
setengah harga, penjualnya kan banyak, barang yang dijual pun serupa, pasti
diantara penjual2 itu ada juga yang akan luluh dengan tawaran kita. Karena kami
memborong strawberry, penjualnya sampai memberikan kami bonus lagi. Karena
cuaca yang sejuk, selain bersih, strawberrynya pun terasa segar. Adeku
sepertinya tergoda dengan coklat fountain, karena kasihan melihat mukanya,
akhirnya saya menemani dia membeli strawberry salut coklat tersebut, dan
rasanya tidak mengecewakan. Saya sarankan untuk mencoba coklat fountain ini,
tidak usah banyak2 karena coklat ini hanya enak dimakan di tempat tersebut,
sejuk dan segar.
Perjalanan kami lanjutkan,
tadinya rencana mau ke Situ Patenggang, tempat syuting my heart sama ke kebun
strawberry. Tapi, berhubung sudah capek dan waktu menunjukkan pukul 1 siang,
akhirnya kami memutuskan untuk ke Bandung, Mal Paris Van Java we’re coming.
Pulangnya sedikit macet, jadi
agak was2 juga, karena suami belum shalat Ashar. Jalanan macet menuju ke mal
Paris Van Java, saya dan suami turun duluan, jalan kaki dan mencari mushala di
mal tersebut. Selesai shalat kami janjian ketemuan dengan ade2 di Garden Ice,
tempat main Ice Skating. Ini yang membuat mereka buru2 untuk sampai ke
Bandung..hehe.
Sementara ade2 bermain skatting, saya dan suami jalan2 di Mal yang isinya barang2 branded ini, jadinya cuma cuci2 mata aja. Selesai shalat maghrib, saya mengajak suami untuk masuk ke pameran jajanan bandung. Jadi, ada ruangan yang disusun rapi dengan stan2 yang diisi oleh penjual2 makanan di bandung. Ini ajang promosi mereka, jadi kita bisa mencicipi tester yang sudah mereka sediakan. Karena jajanan yang ditawarkan harganya lumayan mahal, tester ini memang diperlukan. Saya dan suami hanya membeli kue rol kukus ketan hitam (saya lupa brandnya) untuk oleh2 buat papah. Dari tester yang kami coba rasanya lumayan, sesuai lah dengan harganya.
Waktu sudah malam, badan sudah
terasa capek, arenanya lg dibersihkan, ade2ku pun sudah terlihat lelah bermain Ice Skating, dan perut
lapar sudah berbunyi. Atas rekomendasi adeku yang promonya sampai bikin ngiler,
kita makan di Bebek Goreng Ali (samping RS Boromeus, Bandung).
Sesuai dengan
cerita adeku (ternyata dia emang ga melebih2 kan), tempat makan ini penuh
terus, sesampainya kami disana pun awalnya kami tidak dapat tempat duduk,
terpaksa menunggu yang sudah selesai makan. Sambil berdiri kami memesan, setelah
dapat tempat duduk pun saya kira bakal lama menunggu makanannya (biasanya kan
lama), sebentar kami duduk, makanan kami pun tersajikan, dan panas, karena baru
matang. Karyawannya kurang lebih 10 orang, ada yang bertugas menerima pesanan,
memasak, menyiapkan makanan, membuat minuman, menyajikan, mengumpulkan piring
kotor, mencuci piring dan gelas, mengelapnya, dan yang pasti bagian kasirnya,
klo bagian ini pemiliknya. Selain pelayanannya cepat dan memuaskan,
alhamdulillah ternyata rasanya pun enak (untuk orang yang tidak terlalu suka
makan bebek), dan bikin ketagihan. Selain itu semua, yang saya rasa bikin
tempat ini rame juga adalah harganya yang amat sangat terjangkau..hhmmm..recommended
banget nih.
Untuk foto2 bebek
diambil dari web (saking nikmatnya makan lupa foto2)
Setelah makan, kami meluncur ke
Cikarang, sampai di rumah sudah, cape, ngantuk, kekenyangan. Alhamdulillah,
weekend yang menyenangkan.
Keren sekali ..
BalasHapusMakasih ya atas informasinya ..
Pengobatan Tradisional Penyakit Kulit Dermatitis