Selecta – Bakso Malang
– BNS
Pagi yang dingin di kota
Batu..gr..grr.. malam dinginnya mungkin tidak terlalu kerasa karena saya dan
suami sudah kecapean setelah seharian mengeksplore jatim park. Bangun jam 5,
masih mengantuk, setelah mengambil wudhu untuk shalat subuh, mata langsung
melek, airnya dingin banget. Selesai shalat subuh, saya dan suami ingin jalan2
pagi, melihat langit masih gelap, kami undurkan niat kami. Begitu langit sudah
sedikit terang, saya dan suami mulai jalan. Tujuan kami adalah alun2 kota batu.
Rumah sepupu memang tidak jauh dari alun2, rumahnya masih di sekitar tengah
kota, jadi termasuk wilayah yang padat dan ramai. Sepanjang jalan, masih ada
sisa becek setelah semalam hujan. Menurut saya, alun2 kota batu sangat bersih
dan cantik. Setelah puas berfoto2 di sekitar alun2, kami mencari sarapan, dan
yang sangat menarik perhatian adalah banyaknya penjual minuman STMJ (Susu,
Telor, Madu, Jahe). Kalau di Cikarang yang jual STMJ jualannya malam, kalau
disini katanya 24 jam. Dan yang membuat istimewa adalah menggunakan susu segar
yang sudah disterilkan, ini yang namanya susu yang dikasih jahe, bukan air jahe
yang ditambahin susu, bikin tengiang2 rasa nagihnya sampai sekarang. Sambil duduk
santai menikmati susu jahe, mencicipi kue2 basah, saya dan suami mengobrol
sambil memperhatikan suasana pagi yang sudah mulai ramai di daerah alun2 ini. sepertinya
kota ini adem banget, enak untuk tempat bersantai, dibandingkan hiruk pikuk
kota cikarang.
Selesai sarapan, aktivitas kota
juga sudah mulai telihat, toko2 sudah mulai buka, kami kembali ke rumah. Sampai
di rumah, anak2 sedang siap2 berangkat sekolah, sepupunya suami juga mau
berangkat kerja, berhubung tempat kerja di depan rumah (tinggalnya di rumah
dinas) jadi tidak diburu2, yang penting apel pagi tidak terlambat ^^.
Karena hari Sabtu, anak2 sekolah
pulang cepat, jadi skitar jam 10an kami berencana untuk jalan2 ke Selecta. Kami
ke Selecta diantar oleh sepupu suami, pakai mobil patroli lagi. Jadi, suami,
saya, istrinya sepupu dan kedua keponakan diantar sampai di pintu gerbang
Selecta (masuk tanpa bayar), didrop dan nanti dijemput lagi. Sebenarnya ada
angkot ke tempat ini, tapi jarang2 jadi menunggunya cukup lama.
Selecta ini adalah tempat piknik,
wilayahnya sangat luas, ada kolam berenang di tengah2nya, taman bunga, tracking
kuda, buat anak2 yang mau main kuda, dan banyak tempat makan dan jajanan dengan
banyak pilihan. Walaupun cuacanya panas, tapi tetap terasa sejuk.
Keponakan ingin sekali mencoba
naik gondola yang berbentuk kapal. Karcis untuk naik kapal ini hanya 12rb, saya
rasa tidak terlalu mahal lah untuk membuat senang anak2. Walaupun hanya berdua
(suami dan keponakan), tapi kapal ini tetap gerak, tarik mang. Terus terang saya
agak serem juga melihat kapal yang digoyang2 itu, ternyata goyangannya tidak
seseram “kora-kora” yang di dufan kok.
Selesai dari perahu goyang, kami
menuju ke taman bunga dan foto2. Aslinya bagus banget lho..
Udara sudah semakin panas, dan
kami pun sudah mulai lapar. Tadinya mau makan di daerah Selecta, tapi istri
sepupu bilang disana harganya mahal dan rasanya biasa. Dia menyarankan untuk
makan di salah satu restoran lesehan yang cukup terkenal di Kota Batu, Malang.
Awalnya kami ingin menuju ke sana menggunakan angkot, tapi ditunggu2 tidak ada
angkot yang lewat. Akhirnya kami merepotkan sepupu suami lagi. Alhamdulillah
kebetulan sekali ini waktu istirahat makannya, jadinya sekalian jemput untuk
makan siang. Sambil menunggu mobil patroli sepupu datang, saya sempat membeli
beberapa bibit tanaman. Di tempat parkir ada penjual2 tanaman, yang kalau kita
lihat tanaman2nya rasanya pengen dibawa pulang semua ke cikarang..hehe.. harga
jualnya sih kurang lebih sama seperti di cikarang, tapi tanamannya terlihat
segar sekali, mungkin karena udara yang sejuk ini.
Setelah perjalanan melewati
kebun2 sayuran, mawar..pokoknya cantik, akhirnya tiba juga di Rumah Makan
Lesehan (klo tidak salah namanya Waroeng Bamboe). Saya selalu lupa mengambil
foto untuk tempat2 penting seperti ini. Gambaran rumah makan ini kurang lebih
seperti ini: lesehan memanjang yang terdiri dari beberapa meja yang beralas
bamboo dan mengelilingi kolam besar yang berisi ikan2 koi dan mas yang besar2
dan cantik. Dan, sepertinya ikan2 ini sudah jinak, karena begitu didekati
bukannya menghindar, tapi mendatangi kita sambil mangap2.
Di tempat ini, kami memesan ikan
bakar, ikan goreng asam manis, udang bakar madu, dan tumis kangkung. Untuk
minumnya, beberapa jus, es jeruk dan tidak ketinggalan es teh manis. Untuk
harga saya rasa standar saja, kurang lebih sama dengan rumah makan lesehan
serupa, rasanya pun kurang lebih sama. Yang bikin istimewa kami makan sambil
mendengarkan bunyi air dan ditemani sama ikan2 yang unyu2 itu, nikmatnya. Pada
saat mau pulang, di parkiran kami melihat ada ular albino besar yang sedang
dirawat sama petugasnya. Karena baru diberi makan, jadi gerakan ular ini sangat
lambat, sambil takut2 saya dan keponakan mencoba memegang ular tersebut (klo
keponakan sih keliatannya berani sekali ^^
Di jalanan pulang, kami diajak
sepupu lewat di tengah2 kebun (kanan-kiri) sayuran. Senang sekali melihat sawi2
hijau, pohon2 cabe yang lagi berbuah, kol yang sebentar lagi mau panen, dan kebun
bunga mawar yang cantiiikkkk.. kayaknya adem banget ya tinggal di kota Batu.
Sampai di rumah sekitar jam 3an,
kenyang dan ngantuk. Istirahat sebentar, sambil ngobrol2, jam 4an ada rencana
untuk jalan2 di alun2 kota batu..lagi.. sekalian hunting bakso malang di kota
batu ini.
Pemandangan alun2 kota batu di
saat weekend (malam minggu) lebih cantik lagi, bianglalanya berputar, karena
sudah jam operasinya, air mancurnya nyala, alun2 dipenuhi oleh orang2 baik
warga batu sendiri maupun turis2 seperti kami yang asyik mengambil foto dan
duduk santai mengobrol di kursi2 taman. Tidak salah tempat ini dijadikan alun2,
karena disinilah orang se-batu berkumpul dan menikmati waktu libur mereka. Dan,
pada pedagang kaki lima disini sangat tertib dan bersih, mereka hanya berjualan
di pinggiran alun2, jadi tidak mengganggu indahnya alun2.
Kami sempat berkunjung sebentar
ke rumah kerabat, sekalian mengambil oleh2 kripik kentang yang siap
digoreng..hmm kebayang gurih dan kriuknya. Setelah maghrib, kami hunting bakso
malang, letaknya tidak jauh dari alun2. Hanya saja, saya lupa nama dan lokasi
tepatnya,rasa baksonya lumayan, daging semua, jadi agak kblenger juga sih, yang
istimewanya ya, kita makan bakso ini memang di kota asalnya di malang ^.^
Kira2 gambaran baksonya seperti
ini (foto diambil dari web)
Selesai makan, keponakan
mencolek2 mamahnya, sepertinya ada yang lagi dipengenin..hehe. Ternyata
keponakan2 yang manis itu merayu mamahnya untuk mengajak kami ke BNS (Batu
Night Spectacular), jadi ini seperti theme park tapi bukanya hanya malam hari. Awalnya
saya dan suami ragu juga, tapi selesai makan ternyata sepupu menjemput kami
dengan mobil patroli dan langsung membawa kami ke BNS. Dan yang paling
mengejutkan lagi, ternyata kami masuk ke dalam BNS lewat jalur khusus, lewat
kenalannya sepupu. Kami hanya di drop, karena sepupu harus melanjutkan lagi
patrolinya. Masuk ke dalam BNS dengan “kartu pass” kenalannya sepupu, dan tiap
masuk ke dalam wahana yang ingin kami mainkan, kami cukup menunjukkan “kartu
pass” tersebut, sekali tunjuk 5 orang bisa masuk..hehe. tempat pertama yang
kami datangi adalah Rumah Lampion. Agak susah saya menggambarkannya dengan
tulisan, bahkan kamera kami pun agak susah untuk merekam keindahannya. Di rumah
ini terdapat berbagai bentuk lampion, dari bentuk kartun, mobil, kereta,
binatang2 macam2 deh pokonya, yang paling tinggi menara Eiffel dari Lampion.
Selain bisa melihat lampion2 cantik ini, tersedia juga meja dan kursi taman
tempat kita bersantai sambil menikmati jajanan2. Karena sebelum masuk kami
membawa bekal roti, jadi sambil duduk kami memakan roti yang kami bawa dan memesan
minuman hangat “wedang ronde” terus terang rasa dan harganya tidak sesuai, tapi
untuk mendapatkan hangatnya oke lah.
Selesai dari Taman Lampion, kami
antri di Bioskop 4D, sekitar 30 menit antri, akhirnya masuk juga di ruang
studionya, penampakan berbeda dengan yang kami lihat di Bioskop 3D Jatim Park
1, tempatnya lebih bersih, terawat dan film yang ditonton pun lebih seru, kita
benar2 merasa seperti berada di dalam film. Selain gambarnya yang bagus, kursi
yang digunakan pun bisa bergerak naik, turun, kanan, kiri, sampai bisa miring
45 derajat. Kalau ada di BNS bioskop 4D dan Taman Lampion recommended bingits.
Selesai menonton 4D, kami
menemani keponakan2 untuk bermain di wahana2 yang ada di sana, pastinya semua
dengan “kartu pass” saya dan suami cukup menonton dan menjaga barang2, karena
saya dan suami cukup lelah dan mengantuk setelah seharian jalan2 menikmati kota
batu. Wahana disini lumayan banyak, ada Cinema
4D, Carnival, Layar Terpanjang, Circuit Go Kart, Trampolin, Night Market,
Slalom Test, Rumah Kaca, Cafe Hantu Elite, Drag Race, Ali Baba, After Me(
Karaoke Keluarga), Sepeda Udara, Kids Zone, Food Court, Lampion Garden, Battle
Area, Warung Bethania, Galery Hantu, Games Room, Magic Square, Berburu Hantu,
Play Ground, Pusat Pijat Refleksi, Disco Bumper Car, Banji Trampolin, Pasar
Buah Malam, Aero Test, Air Mancur Menari, Scooter Corner, Flying Swinger, Laser
Show, dll (nama2nya nyontek di web). Walaupun lelah tapi senang melihat
keceriaan di mata anak2 itu.
Sambil
menunggu sepupu menjemput, kami memesan minuman di food court. Food courtnya
lumayan luas, pilihan makanannya lumayan banyak. Tidak lama menunggu, sepupu
sudah menjemput, kami pulang dalam keadaan lelah dan mengantuk. What a nice day
J